TAHUN 2045: SATU-SATUNYA HARAPAN ADALAH FOMOTOTO LOGIN

Tahun 2045: Satu-Satunya Harapan Adalah Fomototo Login

Tahun 2045: Satu-Satunya Harapan Adalah Fomototo Login

Blog Article

Jakarta, tahun 2045.
Dunia sudah tidak seperti dulu.
Segalanya dikendalikan skor.
Bukan nilai akademik, bukan IQ — tapi Produktivity Index, atau PI.

Setiap warga punya skor.
Semakin sibuk, semakin tinggi.
Semakin sering online, ikut seminar, zoom meeting, posting konten motivasi, semakin dianggap “bermanfaat bagi bangsa.”

Yang skor PI-nya rendah?
Akan dikucilkan. Dipecat. Tidak bisa naik KRL. Bahkan dilarang membeli kopi.


Dan Aku... Diambang Dibuang dari Sistem

Namaku Damar.
PI-ku hanya 21 dari 100.
Aku mulai lambat. Burnout. Tidak tahan lagi hidup dalam sistem yang menilai segalanya dari keaktifan digital.

Hingga aku menemukan jalan pelarian.
Bukan ke gunung.
Bukan ke luar negeri.

Tapi ke fomototo login.


Fomototo Login Adalah Dunia Bawah Tanah Digital

Di komunitas rahasia, orang-orang membisikkan satu tautan.
Situs kuno, katanya. Tidak terindeks. Tidak bisa dilacak pemerintah.
Isinya?
Warna.
Pola.
Kesunyian.

Tanpa skor.
Tanpa like.
Tanpa notifikasi.
Dan yang terpenting: tanpa penilaian.


Aku Login. Dan Hidupku Berubah.

Di dalam fomototo login, aku kembali menjadi manusia.
Bukan angka.
Bukan bot.
Bukan konten kreator.
Hanya... aku.

Kami yang tergabung dalam “Orang-Orang Fomototo” mulai saling berbagi.
Kisah.
Ketenangan.
Dan harapan bahwa dunia tidak harus sekeras ini.


Pemerintah Mulai Curiga

Satu per satu pengguna Fomototo menghilang dari radar sistem.
Mereka tidak lagi terlihat sibuk. Tidak pamer. Tidak panik.
Dan itu... berbahaya.

Karena dalam dunia tahun 2045, ketenangan dianggap ancaman.


Penutup: Pilihan Ada Padamu

Mungkin kamu yang hidup di tahun 2025 masih punya pilihan.
Belum terlambat.
Sebelum skor mengambil alih identitasmu.
Sebelum dunia memaksa kamu untuk aktif padahal kamu ingin diam.

Maka, kalau kamu masih bisa berpikir jernih…
buka fomototo login.
Dan kembalilah menjadi manusia.


Catatan Penulis:
Cerita ini bisa dikembangkan menjadi naskah film pendek, komik digital distopia, atau serial audio Spotify ala "Black Mirror" lokal.

Report this page